BAJAH MODEL –Sains terpadu (Sains terintegrasi) merupakan pembentukan skema berpikir anak yang mampu secara menyeluruh dan terpadu dengan harapan untuk lebih mudah untuk membantu anak menkonstruksi pola pikir anak, sehingga dalam ipa terpadu suatu subjek mata pelajaran tidak hanya di bahas melalui satu perspektif ilmu melainkan dapat sdibahas dengan perspektif ilmu lain yang nantinya akan memperkaya pengetahuan siswa.
Hal ini senada seperti yang dikatakan oleh willard (1995) mendeskripsikan sebagai program yang mengusulkan mengenai pengalaman siswa, yang nantinya akan membantu mereka mengembangkan pemahaman operasional tentang struktur sains untuk memperkaya kehidupan dan membuat mereka bertanggung jawab warga negara di masyarakat.
Konsep sains terpadu (Sains terintegrasi) dalam sistem pendidikan telah banyak diadopsi oleh negara didunia tak terkecuali di nigeria dan indonesia, meskipun keduanya berada dibelahan benua yang berbeda satu sama lain. Berbeda dengan indonesia, Publikasi pertama mengenai proyek sains terintegrasi di Nigeria dimulai sejak tahun 1970, pada masa itu objek dari sains terintegrasi dan sejak saat itu perkembangan aspek sains sudah masuk ke dalam sistem pendidikan di nigeria. Pada perkembangannya mempelajari sains terintegrasi dilaksanakan untuk sekolah dasar dan sekolah menengah di Nigeria, yang dilaksanakan selama 3 tahun.
Berdasarkan jurnal yang ditulis ileh jacinta opara, menurut bajah integrasi itu berkaitan dengan pengalaman yang berkaitan dengan tema yang akan semangat pengintegrasian bersama dengan bahan pelajaran dari berbagai disiplin. Maka dalam modul yang dikembangkan oleh bajah mengandung satu tema kesatuan yakni LIFE (hidup), energy (energi), matter (bahan), society (masyarakat) yang dikembangan sebagai modul pembelajaran dipengaruhi oleh fisika,kimia, biologi sebagai bagian dari tema sentralnya.
Modul yang dicontohkan oleh bajah merupakan sebuah modul yang komplek dari peranan sentral dari subjek seperti fisika,kimia,biologi mrupakan kopsep yang benar bmengedepankan konsep sains terpadu, sehingga ini melalui pengembangan modul ini merupakan salah satu cara pengenalan siswa terhadap bagaimana sains terpadu itu sendiri dengan memandang sebuah tema pembelajaran sebagai sesuatu yang bisa di lihat dari aspek ilmu yang lain.