Mengukur Tingkat Stres dengan Smartfone

Mengukur Tingkat Stres dengan Smartfone -Pengukuran tingkat stres (kadar kortisol) secara sederhana dapat dilakukan berbasis smartfone yang terdiri dari sebuah smartfone. Kamera smartfone dan sumber cahaya digunakan untuk membaca sinyal kolorimetrik dari tes aliran lateral. Sebuah aplikasi smartfone di instal. Variasi konsentrasi dari kortisol (hormon tubuh sebagai penanda tingkat stres) dapat diukur dengan baik menggunakan gambar yang diambil oleh smartfone.

Pengukuran kortisol air liur manusia kemudian di peragakan menggunakan tes aliran lateral dan dianalisis secara kuantitatif oleh smartfone. Sistem ini lebih lanjut dinilai menggunakan ludah manusia, diperagakan dengan akurat dan dapat direproduksi dengan cepat dan dikuantifikasi menggunakan sistem pengukuran berbasis smartfone.

Pendahuluan

Stres, merupakan satu diantara banyak penyebab penyakit kejiwaan, adalah sebuah respon fisiologis, fisik, atau emosi terhadap stimulus internal maupun eksternal seperti tekanan sosial, pengalaman yang mengancam kehidupan, atau berbagai penyakit yang lain. Hal itu dapat memicu masalah kesehatan mental lebih lanjut seperti depresi, kehilangan kepercayaan diri, dan kelesuan terhadap orang lain.

Kortisol dikenal sebagai penanda biologis (biomarker) dari stres fisiologis. Secara umum, sekarang alat diagnosis yang cepat dan akurat untuk mengukur stres fisiologis menggunakan interview, EEG, ECG, suhu tubuh, dan lembar penilaian diri. Meskipun beberapa metode telah diperagakan sebuah sensitifitas yang dapat dijelaskan dan dipecahkan untuk respon fisiologis ke stimulus eksternal, mereka relatif kompleks dan membutuhkan alat yang besar sekali untuk melakukan tes, membuat mereka kurang sesuai untuk penggunaan personal.

Tidak ada cara untuk mengetes kortisol yang lebih praktis dibandingkan dengan dengan tes aliran lateral (lateral flow assay, LFA). Mata telanjang dapat menganalisis tes tersebut secara kualitatif tanpa alat khusus tetapi tidak dapat dilakukan secara kuantitatif. Pengukuran stres fisiologis juga harus dilakukan secara real-time. platform tes kortisol secara persoanal dapat dibuat berbasis pada sebuah aplikasi smartfone.

Metode dan Material

Rangkaian Alat

                                                                                Rangkaian Alat

  1. Persiapan dan pengoperasian dari sistem pengukuran berbasis smartfone

Untuk keperluan menganalisis berkas tes pada strip LFA, pembaca kolorimetrik pada sebuah smartfone disiapkan, yang terdiri dari tiga bagian: smartfone, holder, dan lateral flow immune strip. Imun-strip aliran lateral (lateral flow immune-strip) dikembangkan dari kortisol ludah seperti yang telah di deskripsikan di awal dan sebuah larutan kortisol standar diperoleh melalui Cayman Chemical Co. (Ann Arbor, MI, USA). Pada tahp ini didapatkan sebuah gambar, data yang telah diproses, dan menampilkan hasil ng/ml (nanogram/ mililiter).

  1. Aplikasi smartfone berbasis android

Aplikasi pintar (“app”) mengukur hamburan cahaya dari uji kolorimetrik dan secara digital mengubah gambar yang ditangkap oleh smartfone menjadi konsentrasi kortisol secara persis dari sampel ludah manusia. Untuk mengkuantifikasi LFA (lateral flow assay) dengan smartfone, kita menerapkan sebuah aplikasi, yang dikenal dengan “Smartfone Linked Stress Measurement” atau SLSM). Aplikasi ini dioperasikan dengan cara sebagai berikut:

(1) Seorang pengguna disajikan dengan menu aplikasi, dimana pengguna dapat memulai pengukuran tingkat stres.

(2) Sekali pengguna memilih untuk mengukur tingkat stres mereka, aplikasi menyajikan instruksi kepada pengguna. Pertama, pengguna menyiapkan strip LFA (lateral flow assay) dan kemudian menambahkan empat tetes ludah kedalam lekukan strip dan menunggu 10 menit sehingga reaksi terjadi secara sempurna. Holder smartfone kemudian dipasangkan pada telepon dan strip disisipkan didalam holder.

(3) Penyentuhan layar telepon memulai pengambilan gambar dan penghitungan corak warna dan tingkat kecerahan. Nilai perhitungan dibandingkan dengan data kalibrasi untuk memperoleh konsentrasi kortisol. Hasilnya ditampilkan pada layar. Untuk perhitungan, pengukuran waktu diperiksa terlebih dahulu, sebagai konsentrasi kortisol dari variasi ludah manusia tiap waktu tiap hari. Berdasarkan informasi ini, nilai ambang yang tepat untuk konsentrasi kortisol di atur. Jika pengukuran konsentrasi melebihi area deteksi dari sensor (1-100 ng/ml), software akan menamilkan pesan eror. Data yang diperoleh dapat juga disimpan dalam file dengan format ASCII atau gambar (JPEG). Hasil pengukuran yang telah disimpan dapat secara otomatis dikirim kepada dokter.

  1. Perolehan gambar dan pemrosesan data

Gambar yang didapatkan dari alat kemudian diproses menggunakan aplikasi android yang dibuat dengan pengembang softwaare android (Google Incorporated, Santa Monica, CA, USA).

Tampilan Aplikasi Android Smartfone

                                                              Tampilan Aplikasi Android Smartfone

  1. Pengumpulan dan persiapan sampel ludah manusia

Sampel ludah yang telah disiapkan kemudian digunakan secara langsung untuk di uji. Dua atau tiga tetes dari larutan penyangga dimuatkan pada strip. Intensitas berkas yang ditunjukkan konsentrasi kortisol diukur dengan sistem pengukuran berbasis smartfone. Semua pengukuran dilakukan pada suhu kamar.

Kesimpulan

Didesain dan dihasilkan sebuah holder smartfone portabel dan strip LFA kortisol untuk menghasilkan sistem pengukuran berbasis smartfone. Konsentrasi kortisol ludah menyajikan sebuah penanda biologis (biomarker) dari stres fisiologis. Karena kortisol fisiologis disembunyikan dengan cara ritme cicadian, perubahan konsentrasi kortisol terjadi setiap hari. Konsekuensinya, pengukuran kortisol harus dilakukan secara real-time. Dapat dengan sukses diperagakan bahwa intensitas warna dari line uji (test line) berkorelasi baik dengan konsentrasi kortisol pada area 1-100 ng/ml ketika menggunakan aplikasi smartfone.

Journal Source: Elsevier dengan judul “Real-time measurement of human salivary cortisol for the assessment
4 of psychological stress using a smartphone”