Simbiosis zaman purba adalah parasitisme. Menurut ahli biologi, Filum Protozoa sudah ada sejak zama Paleozoik yaitu zaman 500 juta tahun yang lalu. Pola kehidupan filum Protozoa ada yang bebas, saprofit dan ada yang parasit. Guna bertahan hidup di alam, anggota filum protozoa ini berinteraksi dengan organisme lain yang disebut simbiosis.
Gambar : Paramecium sp. (Wikipedia, 2016)
Para ilmuwan masih mendebatkan tetang simbiosis selama beberapa decade, seperti simbiosis antara Paramecium sp dan Chrorella sp, apakah simbiosisnya disebut mutualisme atau parasitisme? Keyakinan umumnya di kalangan akademik menyatakan bahwa keduanya Paramecium dan Chrorella sama mendapat keuntungan, jadi disebut simbiosis mutualisme.
Pada tahun 2015, Ahli biologi dari Universitas York dan Exter di Inggris telah mempublikasikan penelitian terbaru yang menyatakan bahwa simbiosis yang terjadi pada masa kuno adalah simbiosis eksploitasi atau parasit bukan mutualisme.
Para peneliti menyimpulkan protozoa yang bersel satu yang disebut Paramecium bursaria mengambil keuntungan dengan mengeploitasi alga hijau (Chrorella) yang hidup didekatnya yang menyediakan gula dan oksigen dari hasil fotosintesis.
Dr Chris Lowe, sebagai ketua peneliti dan dosen di University of Exeterand menyatakan “ Penelitian ini menyatakan bahwa apa yang selalu kita pikirkan tentang simbiosis mutualisme dimana spesies mendapat keuntungan ketika berinteraksi antara satu dengan lainnya, boleh jadi ternyata itu adalah eksploitasi dimana satu spesies memperoleh keuntungan dengan menagkap dan kemudian mengambil sumber daya dari yang lain”.
Penelitian ini juga dikuatkan oleh hasil dari University of Sheffield tentang pengujian hubungan sismbiosis paramecium dan algae melalui gradient intensitas cahaya yang berbeda. Pada saat cahaya meningkat atau terang, maka terjadi simbiosis antara Paramecium dan algae. Namun pada saat cahaya berkurang atau gelap, maka tidak terjadi simbiosis antara keduanya. Hal ini disebabkan Paramecium tidak mendapatkan gula dan nutrisi saat cahaya gelap, karena algae tidak berfotosisntesis.
Sumber : Sciencedaily, 2016