Dalam dunia pendidikan, portofolio dapat digunakan untuk melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan. Portofolio juga dapat dipandang sebagai suatu proses sosial pedagogis, yaitu sebagai collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik, baik yang berwujud 1) pengetahuan (knowledge), 2) keterampilan (psychomotor) maupun 3) sikap dan nilai (affective). Artinya bahwa portofolio bukan hanya berupa benda nyata, tetapi mencakup segala pengalaman batiniah yang terjadi pada diri peserta didik (Arifin, 2011: 197). Sedangkan menurut Surapranata & Hatta (2006: 28) menjelaskan bahwa penilaian portofolio merupakan kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yanng diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan 1) pengetahuan, 2) keterampilan, dan 3) sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
Menurut para ahli, penilaian portofolio memiliki berbagai macam pengertian. Ada yang memandang sebagai benda/alat, dan ada pula yang memandang sebagai metode/teknik/cara. Portofolio sebagai suatu wujud benda fisik, atau kumpulan suatu hasil (bukti) dari suatu kegiatan. Penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui pengumpulan (collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil hasil pekerjaan tersebut dapat dikomentari dan dinilai oleh guru dalam periode tertentu (Arifin, 2011: 197-198).
Berdasarkan pengertian tersebut maka penilaian portofolio merupakan kumpulan hasil karya peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi untuk menilai kemampuan peserta didik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Oleh karena itu, penilaian dengan menggunakan portofolio dapat membantu seorang guru dalam memantau perkembangan peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Melalui penilaian portofolio penilaian tidak terpaku pada aspek pengetahuan saja, akan tetapi penilaian juga diarahkan pada proses belajar keterampilan dan sikap peserta didik juga dapat terlingkupi.
Penilaian portofolio dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik dan guru untuk menelaah bagaimana pekerjaan, terutama pekerjaan yang baru yang masih dalam proses atau telah mereka selesaikan (Surapranata & Hatta, 2006: 72). Dalam file portofolio, guru mengumpulkan bukti fisik dan catatan prestasi peserta didik, sepertii hasil ulangan, hasil tugas mandiri, serta hasil praktikum. Data yang terkumpul dari waktu ke waktu kemudian digunakan oleh guru untuk menilai dan melihat perkembangan kemampuan serta prestasi akademik peserta didik dalam periode tertentu. Selain itu, guru dapat menilai kebutuhan (need), minat (interest), kemampuan akademik (abilities), dan karakteristik peserta didik secara perorangan (Arifin, 2011: 198-199).
[wpspoiler name=”Buka refference” ]Refference:
Surapranata, S. & Hatta, M.(2006). Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum. 2004. Bandung: Rosdakarya.
Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya.[/wpspoiler]