Review jurnal kali ini akan membahas mengenai perbedaan metode ceramah dengan permainan simulasi eksperiential. Jurnal tersebut berasal dari malaysia yang berjudul “Pengukuhan Pengetahuan Dan Kesedaran Alam Sekitar Melalui Permainan Simulasi Eksperiential”
Jurnal ini membahas tentang metode pembelajaran sains SMP yang berada di Malaysia yang berkaitan dengan kepedulian alam sekitar. Dalam hal ini dilakukan perbedaan mengajar Sains yaitu dengan menggunakan metode ceramah dibandingkan dengan metode menggunakan permainan simulasi eksperiental untuk meningkatkan rasa peduli peserta didik terhadap lingkungan.
Dewasa ini, kemajuan dalam bidang teknologi pendidikan seperti penggunaan permainan lingkungan hidup telah menghasilkan manfaat pengajaran dan pembelajaran yang menarik minat para peserta didik. Maka sejalan dengan perkembangan dunia teknologi guru-guru dapat menyampaikan pengajaran dan pembelajaran secara kreatif dan inovatif: seperti penggunaan permainan simulasi eksperiental “Recycle City”.
Program ini telah dilahirkan untuk menerapkan pengetahuan alam sekitar dan tingkah laku ‘pro-environmental’ di kalangan peserta didik, sehubungan dengan penerapan Pendidikan IPA, pengajaran harus yang inovatif dan berpusatkan murid. Seperti, permainan dan simulasi.
Metode permainan dan simulasi membantu murid untuk mencapai hasil pembelajaran yang perlu dimiliki yaitu kemahiran manipulatif, penggunaan teknologi, kemahiran berfikir, pengetahuan dan kefahaman konsep.
Dari hasil penelitian metode ini lebih baik daripada pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah dalam kelas, karena metode ini berkaitan dengan kepedulian alam sekitar. Permainan ini menggunakan medium perantaraan seperti permainan komputer dan menggunakan bahasa inggris dalam permainannya tersebut, sehingga meningkatkan penguasaan perbendaharaan kata bahasa inggris peserta didik.
Metode pembelajaran ini sesuai dengan teori pembelajran yang di perkenalkan oleh Lev Vygotsky (1896-1943). Teori pembelajaran yang memberi peluang kepada peserta didik untuk membina pengetahuan berdasarkan konteks sosial. Di samping itu, motivasi pembelajaran bahasa Inggris juga meningkat dengan penggunaan “Recycle City”. Karena terdapat empat komponen utama yaitu penggerak dalam menarik perhatian peserta didik,yaitu mewujudkan strategi, menggali pengalaman pembelajaran yang menarik dan mengasah peserta didik untuk berfikir berdasarkan kemampuan sendiri dalam mengaplikasikan kemahiran dan pengetahuan baru yang didapat peserta didik dalam konteks dunia sebenarnya, sehingga mereka lebih peka terhadap isu di alam sekitar dan serta memupuk kemahiran, nilai, komitmen, pengalaman bermakna untuk berusaha dan bertindak untuk penyelesaian isu-isu yang alam sekitar.
Sekian review jurnal yang dapat disampaikan terkait perbedaan metode ceramah dengan permainan simulasi eksperiential semoga dapat menjadi tambahan bahan rujukan. Jangan lupa bagikan ya !