Sikap Guru Terhadap Pendidikan Karakter

Sikap Guru Terhadap Pendidikan Karakter unityofscience.org -Review kali ini akan sedikit membahas tentang jurnal yang berjudul “Teachers’ Attitudes Toward Character Education And Inclusion In Family And Consumer Science Education Curriculum” yang berkaitan dengan pendidikan karakter pada kurikulum.

Pendidikan karakter merupakan topik yang sedang hangat diperdebatkan dikalangan pendidik dan pembuat kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pelayanan keluarga dan sikap guru terhadap pendidikan karakter dan penyertaan pendidikan karakter dalam keluarga dan konsumen pendidikan.

Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1. Mengetahui tingkat pengintegrasian 27 sifat karakter di dalam keluarga dan konsumen kurikulum pendidikan.2. mengetahui sikap guru terhadap pengajaran pendidikan karakter sebagai bagian dari keluarga dan konsumen program pendidikan. 3. Mengidentifikasi kurikulum dalam keluarga dan konsumen pendidikan yang memasukan (mengintegrasikan) konsep pendidikan karakter.

Sikap Guru Terhadap Pendidikan Karakter

Metode yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan memberikan angket kepada 300 subyek penelitian yang terdiri atas, guru, keluarga dan peserta didik. 195 survey telah dilenglkapi dan dikumpulkan.

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan deskripsi analisis dari keluarga dan peserta didik terhadap pendidikan karakter dan pengintegrasian pendidikan karakter dalam keluarga dan konsumen kurikulum pendidikan.hal ini banyak diperdebatkan oleh para politikus, adminintrator, orang tua, dan guru tentang bagaimana pendidikan karakter harus diimplementasikan dan diajarkan.

Anderson (2000) mengatakan bahawa “ pendidikan karakter tidak harus diajarkan terpisahdari kurikulum, tapi harus diintegrasikan disemua kurikulum”. Keluarga dan konsumen pendidikan memberikan respon terhadap survey ini mengindikasikan bahwa mereka memasukan 22 sifat karakter dari 27 sifat karakter yang ada di kurikulum Georgia sebagai konsep utama dalam pengajaran mereka. Sebagian besar mereka melaporkan konsep- konsep tersebut ada dalam kurikulum nutrition, wellnese, and parenting curriculum.

Guru sepakat bahawa pendidikan karakter bisa dan seharusnya diintegrassikan di dalam keluarga dan konsumen kurikulum ilmu pendidikan. Tanggapan para guru tentang survey ini mengindikasikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang sifat- sifat karakter dan bagaimana cara mengajarkan sifat- sifat karakter.

Penelitian ini sangat menarik karena kajian tentang pendidikan karakter sedang dikembangkan di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Namun menurut saya, metode penelitian dengan menggunakan angket saja sangat dekat denngan subjektifitas. Penelitian ini akan lebih mendalam apabila menggunakan triagulasi penilaian, yaitu : 1) Observasi 2) angket dan 3) peer assessment.

Sekian review jurnal tentang Sikap Guru Terhadap Pendidikan Karakter semoga bermanfaat. Jangan lupa bagikan ya ! 🙂