Kekuatan fisik diperlukan bagi sosok pemimpin -Pintar dan berwibawa tinggi tidak cukup untuk menjadi pemimpin yang potensial. Ternyata studi terbaru menunjukkan bahwa kekuatan fisik atau tubuh berotot malah menjadi atribut yang paling dibutuhkan untuk menilai seseorang berpotensi menjadi pemimpin.
Masih ingat dengan Arnold Schwarzenegger? Dia seorang aktor yang mempunyai postur tubuh yang kuat dan kekar sehingga dijuluki sebagai “Mr. Universe bodybulider”. Pada pemilu tahun 2003, secara fisik menceritakan bahwa Arnold Schwarzenegger dengan mudah mengalahkan gubernur California Gray Davis yang mempunyai tampilan fisik lebih lemah darinya.
Gambar : Arnold Schwarzenegger (wikipedia, 2016)
Apakah memang kebetulan? Mungkin iya. Tetapi ada bukti nyata yang menyatakan bahwa bentuk fisik adalah modal yang kuat. Studi ini dilakukan oleh Cameron Anderson, Seorang profesor dari UC Berkeley’s School of Business dan Aaron Lukaszewski, seorang asisten profesor di Oklahoma State University. Pada tahun 2015, penelitiannya diimuat di Journal of Personality and Social Psychology dengan judul The Role of physical formidability in human social status allocation.
Salah satu eksperimennya yang dilakukan adalah menggunakan parameter fisik berupa masa otot, dada dan punggung yang besar serta tinggi tubuh. Lalu meminta responden untuk memilih antara sosok yang tampilan fisiknya kuat dan lemah. Hasilnya sebagian besar responden lebih memilih sosok yang mempunyai tampilan fisik kuat. Keduanya menyatakan bahwa kekuatan fisik sama/linier dengan kualitas status dan kepemimpinan yang tinggi.
Sebenarnya ada banyak kriteria untuk memilih calon pemimpin. Bisa karena kepintarannya, wibawanya, pengalamannya, status sosialnya, tampilan fisiknya dan lain-lain. Karena tuntutan zaman yang lebih memandang sesuatu dari tampilan luar, tidak ada salahnya bagi calon pemimpin untuk memperbaiki tampilan fisiknya agar kuat dan “good looking”. Kekuatan fisik diperlukan bagi sosok pemimpin
Sumber: Sciencedaily