Bioakustik Pada Anjing – unityofscience.org -Bunyi adalah salah sesuatu yang sangat penting dalam komunikasi. Sains yang mempelajari tentang bunyi disebut akustik. Akustik yang mempelajari tentang suara hewan disebut bioakustik. Bioakustik merupakan cabang dari zoology, yang juga erat dengan ethologi, yang menyelidiki suara yang diterima dan dihasilkan hewan. Emisi akustik dari hewan memiliki tujuan komunikasi dan seringkali mengandung informasi spesifik. Rekaman sinyal bioakustik memungkinkan identifikasi dan dokumentasi dari suatu spesies.
Sinyal bioakustik dapat direkam dengan perekam suara (audio voice recorder). Perekam yang digunakan harus memenuhi standar tertentu, agak suara yang dihasilkan tidak terlalu terpengaruh oleh noise dari lingkungan. Alat pekam minimal untuk mendapatkan hasil yang baik ialah 44.100 cuplikan per detik dengan bit size 32 bit. Setelah didapatkan hasil rekaman, maka selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil rekaman. Analisis dilakukan dengan menggunakan program pengolah audio, yaitu Sound Forge 10 Pro.
Sound Forge 10 Pro merupakan software yang dapat digunakan sebagai pengolah suara. Suara yang diperolah dari audio voice recorder dapat diolah dengan program ini melalui Spectrum Analysis. Spectrum Analysis memungkinkan kita untuk mengkaji suara dengan menyajikan kembali hasil rekaman pada domain frekuensi (amplitude vs frequence). Data tersebut memungkinkan kita untuk menentukan frekuensi dasar dari sebuah suara. Teknik ini juga memungkinkan kita untuk membuang suara noise yang tidak diperlukan.
Anjing merupakan hewan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hewan ini seringkali dipelihara oleh kebanyakan orang. Anjing mampu mendengar hingga frekuensi 50.000 hertz, yang berarti lebih peka dari manusia. Untuk menganalisis perilakunya melalui suara dapat dilakukan dengan menggunakan Sound Forge. Oleh karena itu, penelitian ini akan berusaha untuk menganalisis suara hewan tersebut, dan menginterpretasikannya melalui program Sound Forge.
Apa yang dimaksud dengan Bioakustik ?
Acoustics merupakan sains yang mempelajari tentang bunyi. Ketika bunyi yang dipelajari berkaitan dengan hewan, maka disebut Bioacoustics. Bioacoustics merupakan cabang dari zoology yang berkaitan erat dengan ethology, yang menyelidiki tentang suara yang dihasilkan dan diterima oleh hewan, termasuk manusia, dan bagaimana hewan berkomunikasi menggunakan suara. Bioacoustics juga mengulas tentang organ pendengaran dan suara yang dihasilkan sebagai proses fisiologi dan neurologi dimana suara dihasilkan dan diterima sebagai komunikasi untuk tujuan echolocation.
Disiplin ini berkembang sejak pertengahan abad 20, meskipun metode untuk menangkap suara sudah ada sejak abad 18 dan awal abad 19. Terutama pada awal dikenalnya bioacoustics, penelitian tidak berkembang baik karena teknologi yang terbatas. Ukuran rekaman dan alat penyimpan tidak memungkinkan untuk melakukan kerja lapangan, dan penelitian Bioacoustics kurang begitu luas tersebar. Namun, beberapa tahun terakhir, perkembangan alat elektronika, membuka cakrawala baru untuk bioacoustics.
Sekarang, sangat mudah dan murah untuk mendapatkan alat untuk penelitian bioacoustics. Dan bahkan, laptop dapat digunakan untuk penelitian lapangan dengan menggunakan alat perekam dan software. Teknologi baru ini mentransformasikan cara untuk mengambil sampel, menganalisis, menyimpan dan mengakses suara. Oleh karena itu, saat ini koleksi suara binatang yang dihasilkan oleh serangga, amfibi, mamalia, burung untuk berkomunikasi, secara luas digunakan dan diterapkan untuk penelitian ini.
Bagaimana cara untuk menganalisis suara pada Bioakustik ?
Hampir semua analisa sinyal dilakukan dalam domain waktu dan frekuensi, karena itulah disebut time-frequency analysis. Dalam domain waktu, sinyal digambarkan dengan bentuk waveform dimana sumbu-x menunjukkan time dan sumbu-y menunjukkan besarnya amplitude tiap waktu. Bentuk ini kadang kurang informatif karena kita tidak bisa mengetahui besarnya magnitude tiap waktu. Untuk itu diperlukan sebuah transformasi yang mampu mengubah waveform menjadi spectrum, dimana tiap komponen frekuensi akan terlihat jelas. Fourier Transform merupakan tranformasi yang dapat melakukan hal ini. Sebagai tambahan, dengan adanya FFT atau Fast Fourier Transform, maka waktu komputasi akan menjadi lebih cepat sehingga memudahkan analisa sinyal suara. Output dari FFT berupa spectrum yang menggambarkan grafik frekuensi dengan magnitudo.
Salah satu software yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal akustik menjadi spectrum adalah Sound Forge 10 Pro. Program ini mampu mengubah hasil rekaman menjadi domain waktu, untuk selanjutnya mampu mengubahnya menjadi spectrum. Ketika sudah diubah dalam bentuk spectrum maka sinyal akustik yang didapatkan dari hasil rekaman dapat diterjemahkan dengan baik menjadi pola komunikasi hewan yang sudah direkam.
Bagaimana hasil analisis Bioakustik pada anjing ?
Anjing merupakan salah satu mamalia darat. Mamalia ini mampu mendengar frekuensi maksimal dengan ukuran 50.000 Hz. Untuk mengetahui perilaku komunikasi hewan ini, dapat dilakukan dengan mengambil sampel sinyal akustiknya. Sampel dari sinyal akustik tersebut diambil dengan spesifikasi alat minimal 44.100 cuplikan per detik dengan bit size 32 bit. Selanjutnya, sinyal akustik yang dihasilakan diolah dengan program computer. Program yang digunakan adalah Sound Forge 10 Pro.
Program ini dapat mengubah sinyal akustik menjadi grafik domain waktu dan frekuensi. Untuk mengetahui hubungannya dengan amplitude, maka sinyal akustik dalam domain waktu dan frekuensi ini diolah kembali dengan menggunakan Spectrum Analysis. Data grafik yang diperoleh ditunjukkan pada gambar (1) dan (2). Gambar (1) merupakan grafik fungsi antara frekuensi dengan waktu, sedangkan gambar (2) menunjukkan grafik fungsi antara frekuensi dengan magnitude.
Sekian artikel mengenai Bioakustik Pada Anjing semoga dapat menjadi literatur tambahan dalm kajian bifisika khususnya dalam ranah bioakustik. Jangan lupa bagikan ya!!
Daftar Pustaka
Newann, Jay. (2008). PHISICS of the Live Sciences. New York: Springer
Obrist, Martin K., et. al. (____). Bioacoustics Approaches in Biodiversity Inventories. Swiss Federal Research Institute WSL, Biodiversity and Conservation Biology Zürcherstrasse 111, CH-8903 Birmensdorf, Switzerland
Pavan, Gianni. (2008). Bioacoustics. Centro Interdisciplinare di Bioacustica e Ricerche Ambientali: Università di Pavia, Italia
Sony Creative Software. (2009). Sound Forge 10 Pro User Manual
Leeds, Joshua, et al. (2007). Bioacoustic Research & Development (Bard) Canine Research Summary
Atmaja, Bagus Tris. (2009). Pengolahan Sinyal Akustik. Diakses melalui hxxp://bagustris.wordpress.com/author/bagustris/page/35/ pada tanggal 1 april 2014