Cara mudah dan aman mengatasi wabah demam berdarah – Kasus penyakit demam berdarah semakin meningkat pada pertengahan musim hujan. Dilansir dari kementerian kesehatan republik indonesia, direkorat pengendalian penyakit tular vektor dan zoonosis mencatat terdapat 3.298 kasus DBD di Indonesia, dan 50 kasus diantaranya meninggal.
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus Dengue pada tubuh manusia. Virus dengue termasuk dari kelompok Flavivirus yang mempunyai 4 serotipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Virus dengue 3 yang sering dijumpai di Indonesia dan menyebabkan penderitanya meninggal. Virus dengue tidak ditularkan melului kontak manusia dengan manusia, tetapi ditularkan melalui nyamuk Aedes aegpty betina. Bagaimana Aedes aegypti menularkan virus dengue pada tubuh manusia?
Ada 3 faktor yang mempengaruhi penularan virus dengue yaitu manusia, virus dengue dan vector. Virus dengue masuk dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti ketika nyamuk menghisap darah manusia yang menderita DBD. Lalu Nyamuk menularkan virus dengue dengan menghisap darah individu lain.
Virus Dengue yang masuk ke dalam tubuh nyamuk betina Aedes aegypti berkembang biak di saluran pencernaan nyamuk selama 6-7 hari. Setelah berkembang biak, virus dengue berada di kelenjar ludah (saliva gland) nyamuk dan siap untuk ditularkan. Begitu nyamuk betina membutuhan darah untuk perkembangan telur, nyamuk langsung menghisap darah manusia sambil menularkan virus dengue. Manusia yang terinfeksi virus ini akan menderita demam berdarah.
Sebuah penelitian dari Professor Cameron Simmons (Universitas Melbourne) menawarkan cara baru untuk mengurangi penyebaran virus dengue dengan menginjeksikan sebuah bakteri yang bernama Wolbachia ke dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini akan bereaksi dengan mengurangi penyebaran virus dengue di tubuh dan kelenjar liur nyamuk Aedes aegypti.
Dalam penanganan DBD, menteri kesehaan republik indonesia mendorong masayarakat agar melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus. Program PSN , yaitu:
1. Menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat air minum, dan lain-lain
2. Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, tandon air, dan lain sebagainya;
3. Mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti:
1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
2) Menggunakan obat nyamuk/ lotion anti nyamuk
3) Memasang kelambu pada tempat tidur
4) Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di bak mandi/ tampungan air
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk,
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.