Definisi Penilaian

Definisi Penilaian –Penilaian atau assessment merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Penilaian atau assessment sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu (Widoyoko, 2014: 30).

Mardapi (2008: 5) menjelaskan penilaian mencakup semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu. Penilaian berfokus pada individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai oleh individu. Proses penilaian meliputi pengumpulan bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik. Bukti ini tidak selalu diperoleh dari tes saja, tetapi juga bisa dikumpulkan melalui pengamatan atau laporan diri. Penilaian memerlukan data yang baik mutunya sehingga perlu didukung oleh proses pengukuran yang baik.

Menurut Chittenden (Mardapi, 2008: 6), kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran perlu diarahkan pada empat hal, yaitu:

  1. Penelusuran, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menelusuri apakah proses pembelajaran telah berlangsung sesuai yang direncanakan atau tidak. Untuk kepentingan ini, pendidik mengumpulkan berbagai informasi sepanjang semester atau tahun pelajaran melalui bentuk pengukuran untuk memperoleh gambaran tentang pancapaian kemajuan belajar peserta didik.
  2. Pengecekan, yaitu untuk mencari informasi apakah terdapat kekurangan-kekurangan pada peserta didik selama proses pembelajaran. Dengan melakukan berbagai bentuk pengukuran pendidik berusaha memperoleh gambaran menyangkut kemampuan peserta didiknya, apa yang telah berhasil dikuasai dan apa pula yang belum.
  3. Pencarian, yaitu untuk mencari dan menemukan penyebab kekurangan yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan jalan ini pendidik dapat segera mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung.
  4. Penyimpulan, yaitu untuk menyimpulkan tentang tingkat pencapian belajar yang telah dimiliki peserta didik. Hal ini sangat penting bagi pendidik untuk mengetahui tingkat pencapaian yang diperoleh peserta didik. Selian itu, hasil penyimpulan ini dapat digunakan sebagai laporan hasil tentang kemajuan belajar peserta didik, baik untuk peserta didik sendiri, sekolah, orang tua, maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan.

Kegiatan penilaian dapat dilakukan dengan tes maupun nontes. Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Mardapi, 2008: 67).

Hasil tes merupakan informasi tentang karakteristik seseorang atau sekelompok orang dapat berupa kemampuan atau keterampilan. Tes seringkali digunakan untuk beberapa tujuan, namun tidak akan memiliki keefektifan yang sama untuk semua tujuan. Ditinjau dari tujuannya, terdapat enam macam tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu diagnostik, penempatan, prerekuisit, formatif, sumatif, dan konfirmatif.

[wpspoiler name=”Buka refference” ]Refference:

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press

Widoyoko, E.P. (2014). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar[/wpspoiler]

2 thoughts on “Definisi Penilaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *