Polimer Konduktif

Polimer Konduktif -Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai peralatan yang terbuat dari plastic. Peralatan plastic tersebut dapat berupa botol, ember, paralon, dan pembungkus kabel.

Semua peralatan tersebut berbahan dasar dari polimer. Polimer merupakan gabungan dari monomer-monomer yang dihubungkan oleh ikatan kimia.

Polimer dibagi menjadi dua yaitu polimer organik dan polimer anorganik.

Polimer organic terbuat dari bahan alam, seperti karet dan kayu, sedangkan polimer anorganik merupakan sintesis, seperti polietylene dan polyvinylchloride.

Peran polimer sangat penting dalam kehidupan karena sebagian besar peralatan dalam kehidupan terbentuk darinya.

Polimer baru dimanfaatkan dari struktur, artinya hanya dengan mengubah polimer ke berbagai bentuk tertentu.Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan untuk dimanfaatkan lebih jauh.

Polimer memiliki banyak kelebihan sehingga banyak digunakan dalam kehidupan. Kelebihan tersebut diantaranya adalah ringan, murah dan mudah dibentuk.

Secara umum polimer memiliki sifat tidak menghantarkan arus listrik atau sering disebut isolator. Berangkat dari sifat ini, maka manusia berfikir untuk berusaha mengubah polimer memiliki sifat yang dapat menghantarkan arus listrik.

Dalam Environmental Protection Agency (1997) disebutkan bahwa polimer adalah zat kimia yang terbentuk dari molekul yang terdiri dari satu atau lebih jenis unit monomer dan mengandung sedikitnya 3 unit monomer yang terikat dengan ikatan kovalen, satu unit monomer dengan yang lain memiliki berat molekul yang sama.

Low-density polyethylene (LDPE) diproduksi oleh polimerisasi radikal bebas pada suhu tinggi (2000C) dan tekanan tinggi (di atas 1000 atm).

High-density polymer (HDPE) diperoleh dengan menggunakan Ziegler-Natta katalisis pada suhu di bawah 1000C dan tekanan kurang dari 100 atm.

Polyethylene tidak memiliki rasa atau bau, ringan, tidak beracun, dan relatif murah. Hal ini digunakan sebagai film untuk kemasan makanan, pakaian, dan perangkat keras.

Tas yang paling komersial adalah kantong sampah, dan plastik pembungkus yang terbuat dari polietilen film. Polyethylene juga digunakan untuk segala sesuatu dari botol susu, ember, panci, dan piring.

Pada umumnya, polimer merupakan isolator, artinya tidak mampu menghanarkan arus listrik.

Namun, dalam perkembangannya telah ditemukan polimer yang memiliki sifat seperti logam, artinya mampu menghantarkan arus listrik. Polimer ini dikenal sebagai polimer konduktif (conductive polymers).

[wpspoiler name=”Buka Reference” ]Reference:

Environmental Protection Agency (EPA). (1997). Polymer Exemption Guidance Manual. USA

Schmid. (2008). Manufacturing Processes for Engineering Materials, 5th ed. Pearson Education[/wpspoiler]